PUISI MAMA PAPA

.
.

Hari ini adalah hari yang bahagi untuk kita semua
Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai
Berbicara tentang cinta
Ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya
Dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita
Yaitu keluarga
Terutama orang tua
keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini
Tidak terlepas dari cinta kasih sayang dukungan serta bimbingan dari orang tua
Bahagiaku surga mereka dan deritaku pilu mereka

Aku berdiri mengenakan toga ini di tepi jalan
Pandanganku tertuju pada kedua orang sana
Dengan senyuman tak asing dimataku
Dua orang yang sangat aku hargai
Dua orang yang sangat aku hormati
Aku cintai dan aku sayangi
Ya mereka papa dan mamaku
Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri diri mereka
Seiring dengan langkah terlintas dibenaku
Atas apa yang telah mereka lakukan terhadap hidupku selama ini
Mama.........
Yang telah mengandungku selama sembilan bulan
Mama.........
Yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku bisa hadir di dunia ini
Mama.......juga
Yang telah merawatku dengan lembut dan kasih sayang
Papa......
Yang telah mendidiku
Papa.......
Yang rela bekerja banting tulang
Ikhlas mengeluarkan keringat agar aku dapat menikmati hidup
Detik demi detik,
Hari demi hari,
Bahkan tahun demi tahun
Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka
Sering aku tutup kupuing nggak mau dengar nasehat mereka,
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku,
Sering aku melawan jika merekah marah jika kenakalanku,
Sering juga aku banting pintu jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang nggak pantas mereka dengar dari bibirku
(dasar cerewet, kuno, kolot)
Tapi apakah mereka memendam perasaan dendam kepadaku...?
Tidak.......tidak sama sekali.....
Mereka dapat tulus memafkan kesalahnku
Mereka tetap menyayangiku dalam setiap hembusan nafas mereka
Bahkan mereka menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini
Ya tuhan betapa durhakanya aku
Tak sadrkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku
Langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka
Dan kupandang papa.......dan mamaku
Inci demi inci
Badan yang dulu tegap, kekar
Kini mulai membungkuk
Rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih
Dan kulit mereka yang dulu kencang, mulai berkeriput
Kutatap mata mereka yang berbinar-binar
Dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai toga ini
Kucium tangan mereka,
Kupeluk mereka dan sambil berkata
"papa, mama yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah papa dan mama berikan selama ini padaku,
termakasih papa, terimakasih mah
aku sayang papa dan mamah sampai akhir hayatku

TERIMA KASIH................
TERMIA KASIH.........
.
.

0 komentar: