.
.
Dosen Pengampu : Ahmad Syamsu Rijal
S., S.Pd, M.Pd
Program Studi : Geografi
Kode Mata Kuliah : GEO10522
Nama Mata Kuliah : Pengantar
Geografi
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : I (Satu)/ Ganjil
Pertemuan : VI (Enam)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Pilihan Unduh File Ada Di Bagian Bawah Artikel Ini..!
I.
Standar
Kopetensi : Mahasiswa mampu memahami pengertian, perkembangan,
kedudukan Geografi, struktur dan cabang Geografi,
Pendekatan Geografi, objek studi geografi dan geosfer, teknik pengamtan dan
perekaman dalam geografi.
II.
Kopetensi
Dasar : Mahasiswa
dapat memahami pendekatan ekologi pada geografi
Indikator
Pembelajaran : Mahasiswa
dapat mendeskripsikan pendekatan ekologi pada geografi Pendekatan topik,
III.
Materi Pembelajaran :
PENDEKATAN
EKOLOGI
Pendekatan
Kelingkungan (Ecological Approach).
Dalam pendekatan ini penekanannya
bukan lagi pada eksistensi ruang, namun pada keterkaitan antara fenomena
geosfera tertentu dengan varaibel lingkungan yang ada. Dalam pendekatan
kelingkungan, kerangka analisisnya tidak mengkaitkan hubungan antara makluk
hidup dengan lingkungan alam saja, tetapi harus pula dikaitkan dengan (1)
fenomena yang didalamnya terliput fenomena alam beserta relik fisik tindakan
manusia. (2) perilaku manusia yang meliputi perkembangan ide-ide dan
nilai-nilai geografis serta kesadaran akan lingkungan.
Dalam sistematika Kirk
ditunjukkan ruang lingkup lingkungan geografi sebagai berikut. Lingkungan
geografi memiliki dua aspek, yaitu lingkungan perilaku (behavior environment)
dan lingkungan fenomena (phenomena environment). Lingkungan perilaku mencakup dua
aspek, yaitu pengembangan nilai dan gagasan, dan kesadaran lingkungan. Ada dua
aspek penting dalam pengembangan nilai dan gagasan geografi, yaitu lingkungan
budaya gagasan-gagasan geografi, dan proses sosial ekonomi dan perubahan
nilai-nilai lingkungan. Dalam kesadaran lingkungan yang penting adalah
perubahan pengetahuan lingkungan alam manusianya.
Lingkungan fenomena mencakup dua
aspek, yaitu relik fisik tindakan manusia dan fenomena alam. Relic fisik
tindakan manusia mencakup penempatan urutan lingkungan dan manusia sebagai agen
perubahan lingkungan. Fenomena lingkungan mencakup produk dan proses organik
termasuk penduduk dan produk dan proses anorganik.
Studi mandalam mengenai
interelasi antara fenomena-fenomena geosfer tertentu pada wilayah formal dengan
variabel kelingkungan inilah yang kemudian diangap sebagai ciri khas pada
pendekatan kelingkungan. Keenam pertanyaan geografi tersebut selalu menyertai
setiap bentuk analisis geografi. Sistematika tersebut dapat digambarkan sebagai
berikut.
Kerangka umum analisis pendekatan
kelingkungan dapat dicontohkan sebagai berikut.
Masalah yang terjadi adalah
banjir dan tanah longsor di Ngroto Pujon Malang. Untuk mempelajari banjir
dengan pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan sebagai berikut.
(1) mengidentifikasi kondisi fisik di lokasi tempat terjadinya banjir dan tanah
longsor. Dalam identifikasi itu juga perlu dilakukan secara mendalam, termasuk
mengidentifikasi jenis tanah, tropografi, tumbuhan, dan hewan yang hidup di
lokasi itu. (2) mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku masyarakat
setempat dalam mengelola alam di lokasi tersebut. (3) mengidentifikasi sistem
budidaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup (cara bertanam,
irigasi, dan sebagainya). (4) menganalisis hubungan antara sistem budidaya
dengan hasil dan dampak yang ditimbulkan. (5) mencari alternatif pemecahan atas
permasalahan yang terjadi.
Dalam geografi lingkungan,
pendekatan kelingungan mendapat peran yang penting untuk memahami fenomena
geosfer. Dengan pendekatan itu fenomena geosfer dapat dipahami secara holistik
sehingga pemecahan terhadap masalah yang timbul juga dapat dikonsepsikan secara
baik.
Tujuan Pembelajaran
|
Materi Ajar
|
Model Pembelajaran
|
||
Tujuan Instruksional Umum
|
Tujuan Instruksional Khusus
|
|||
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa
mampu mendeskripsikan pendekatan ekologi pada geografi
|
mahasiswa mampu
mendeskripsikan pendekatan ekologi pada geografi
|
Pendekatan ekologi pada geografi
|
Model Pembelajaran Langsung, diskusi.
|
|
IV.
Kegiatan Pembelajaran :
Langkah-Langkah Pembelajaran
|
||||
Kegiatan Awal Pembelajaran
|
Kegiatan Inti Pembelajaran
|
Kegiatan Akhir Pembelajaran
|
||
Memberi
salam, berdoa,
dan mengecek keharian mahasiswa
|
Menjelaskan dan denginformasikan materi kepada mahasiswa,
mengenai pendekatan ekologi pada geografi
|
Pendidik memberikan meluruskan dan menjelasan kembali
mengenai materi yang belum di pahami
|
||
Memberikan bayangan mengenai materi yang akan di berikan dengan
cara memberikan apersepsi kepada mahasiswa
|
Mahasiswa mengamati
dan mencermati penjelasan dari dosen mengenai pendekatan
ekologi pada geografi
|
Menyimpulkan materi mengenai
yang sudah diajarkan.
|
||
Memberikan Motivasi/
dorongan betapa besar manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan.
|
Melakukan tanya jawab mengenai materi yang disajikan
|
Pendidik memberikan tugas rumah mengenai pendekatan ekologi pada
geografi
|
||
Menginformasikan
tujuan pembelajaran
(indikator)
|
Dosen memberikan kuis kepada mahasiswa menyangkut materi sebagai
bahan evaluasi.
|
Pendidik menutup
kegiatan pembelajaran
|
||
Alat Pembelajaran
|
Bahan Pembelajaran
|
Penilaian
|
Pustaka
|
|
Laptop,
LCD
|
Media
Powerpoint
|
Pertanyaan, keberanian mengemukakan
pendapat, tugas
|
||
V.
Evaluasi :
Gorontalo,
04 Oktober
2015
Dosen
Pengampu
Ahmad Syamsu Rijal S., S.Pd, M.Pd
Catatan:
.
.
0 komentar:
Post a Comment