SAP IX Pengantar Geografi

.
.
Dosen Pengampu        : Ahmad Syamsu Rijal S., S.Pd, M.Pd
Program Studi             : Geografi
Kode Mata Kuliah      : GEO10522
Nama Mata Kuliah      : Pengantar Geografi
Jumlah SKS                : 2 SKS
Semester                      : I (Satu)/ Ganjil
Pertemuan                   : X (Sepuluh)
Alokasi Waktu            : 3 x 2 x 50 menit
Pilihan Unduh File Ada Di Bagian Bawah Artikel Ini..!
I.         Standar Kopetensi         : Mahasiswa mampu memahami pengertian, perkembangan,
kedudukan Geografi, struktur dan cabang Geografi, Pendekatan Geografi, objek studi geografi dan geosfer, teknik pengamtan dan perekaman dalam geografi.
II.      Kopetensi Dasar             : Mahasiswa dapat memahami objek studi geografi dan geosfer
sebuah sistem
Indikator Pembelajaran      : Mahasiswa dapat mengkaji tentang lapisan:
1.   Atmosfer
2.   Litosfer
3.   Pedosfer
4.   Hidrosfer
5.   Biosfer
6.   Antroposfer
III. Materi Pembelajaran      :
OBYEK STUDI GEOGRAFI
Obyek Ilmu Geografi secara luas terbagi atas dua bagian, yakni:
Objek Material
Objek material geografi adalah sasaran atau isi kajian geografi. Objek material yang umum dan luas adalah geosfer (lapisan bumi), yang meliputi:
Litosfer (lapisan keras),
Merupakan lapisan luar dari bumi kita. Lapisan ini disebut kerak bumi dalam ilmu geologi.
Atmosfer (lapisan udara),
Terutama adalah lapisan atmosfer bawah yang
Hidrosfer (lapisan air),
Berupa lautan, danau, sungai dan air tanah.
Biosfer (lapisan tempat hidup),
Terdiri atas hewan, tumbuhan.
Pedosfer (lapisan tanah),
Merupakan lapisan batuan yang telah mengalami pelapukan, baik pelapukan fisik, organik, maupun kimia.
Objek Formal
Metode atau pendekatan objek formal geografi meliputi beberapa aspek,
·         Aspek Keruangan, (spatial approach)
Pendekatan keruangan adalah upaya dalam mengkaji masalah atau fenomena geosfer dengan mengidentifikasi dan menganalisis seluruh fenomena geosfer yang terjadi pada suatu daerah atau ruang tertentu.
            Sebagai contoh penerapan pendekatan keruangan adalah masalah kekurangan air bersih di Desa Ngara. Sumber masalah tersebut dapat diketahui dengan mengkaji fenomena geosfer di Desa Ngara, misalnya: curah hujan rendah, jenis tanahnya kapur, vegetasinya jarang atau gundul, air daerah tersebut mengandung kadar garam tinggi dan lain-lain. Jika sumber masalah dapat diketahui, maka dapat dicari solusi yang tepat, misalnya: untuk mengurang kadar garam dapat diterapkan permurnian air (osmosis terbalik atau penyulingan).
·         Aspek Kelingkungan, (ecological approach)
Pendekatan kelingkungan adalah upaya dalam mengkaji masalah atau fenomena geosfer dengan menganalisis interaksi antara komponen-komponen lingkungan yang terdiri atas: abiotik, biotik dan kultur atau manusia.
Sebagai contoh penerapan pendekatan kelingkungan adalah masalah rendahnya kualitas udara (banyak asap) di Kota Jogja. Penyebab rendahnya kualitas udara Kota Jogja dapat diketahui dengan menganalisis interaksi manusia dengan lingkungan sekitar, misalnya: Masyarakat Kota Jogja banyak menggunaan kendaraan bermotor, membakar sampah sembarangan, merokok, dan lain-lain. Sebagai salah satu solusi untuk mengatasi rendahnya kualitas udara Kota Jogja akibat banyaknya kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan menambah angkutan umum yang lebih ramah lingkungan (menggunakan BBG) dan penghijauan.
·         Aspek Kewilayahan, (region approach)
Fenomena geosfer yang terjadi di setiap wilayah berbeda-beda, sehingga perbedaan ini membentuk karakteristik wilayah. Perbedaan ini dapat menyebabkan interaksi antar wilayah. Terkadang interaksi tersebut dapat menimbulkan masalah yang tidak bisa dicari solusi yang tepat dengan mengkaji hanya satu daerah saja tanpa melibatkan daerah sekitarnya (daerah lain yang turut mempengaruhi daerah tersebut). Oleh karena itu, pendekatan kewilayahan lebih tepat untuk diterapkan mengatasi masalah tersebut.
 Pendekatan kewilayahan adalah  upaya dalam mengkaji masalah atau fenomena geosfer yang terjadi di suatu daerah dengan menggabungkan pendekatan keruangan dan pendekatan kelingkungan dengan melibatkan daerah  di sekitarnya.
Contoh: Rendahnya kualitas Air Sungai Sanga (kandungan logam berat melebihi standar kesehatan, misalnya: merkuri) di Desa Ria. Penerapan Pendekatan Kewilayahan dapat diterapkan untuk kasus ini. Karena Desa Ria Terletak pada bagian hilir sungai serta tidak ada fenomena geosfer atau aktivitas manusia yang mengarah terhadap peningkatan kadar Merkuri dalam air sungai maka sumber masalah berasal dari dari daerah lain, misalnya di bagian Hulu Sungai Sanga (Desa Ngala). Maka di Desa Ngala dikaji fenomena geosfer dan aktivitas manusia. Hasilnya diketahui, bahwa: di Desa Ngala terdapat aktivitas penambangan emas tradisional yang tidak ramah lingkungan dengan menggunakan raksa sebagai upaya pemurnian emas. Limbah dari hasil permurnian langsung dibuang ke sungai tanpa pengolahan lebih lanjut. Akibatnya air sungai yang tercemar limbah raksa (merkuri) mengalir melewati Desa Ria.
·         Aspek Waktu
Geografi mempelajari perkembangan wilayah berdasarkan periodeperiode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu.
IV. Kegiatan Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran
Materi Ajar
Model Pembelajaran
Tujuan Instruksional Umum
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu mengkaji objek studi geografi dan geosfer sebuah system
mahasiswa mampu mengkaji tentang lapisan Atmosfer, Litosfer, Pedosfer, Hidrosfer, Biosfer, dan Antroposfer.
Objek studi geografi dan geosfer sebuah sistem
Model Pembelajaran Langsung, diskusi.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal Pembelajaran
Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan Akhir Pembelajaran
Memberi salam, berdoa, dan mengecek keharian mahasiswa
Menjelaskan dan denginformasikan materi kepada mahasiswa, mengenai objek studi geografi dan geosfer sebuah sistem
 Pendidik memberikan meluruskan dan menjelasan kembali mengenai materi yang belum di pahami
Memberikan bayangan mengenai materi yang akan di berikan dengan cara memberikan apersepsi kepada mahasiswa
Mahasiswa mengamati dan mencermati penjelasan dari dosen mengenai objek studi geografi dan geosfer sebuah sistem
 Menyimpulkan materi mengenai yang sudah diajarkan.
Memberikan Motivasi/ dorongan betapa besar manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan.
Melakukan tanya jawab mengenai materi yang disajikan
Pendidik memberikan tugas rumah mengenai Objek studi geografi dan geosfer sebuah sistem
 Menginformasikan tujuan pembelajaran (indikator)
Dosen memberikan kuis kepada mahasiswa menyangkut materi sebagai bahan evaluasi.
 Pendidik menutup kegiatan pembelajaran
Alat Pembelajaran
Bahan Pembelajaran
Penilaian
Pustaka
Laptop, LCD
Media Powerpoint
Pertanyaan, keberanian mengemukakan pendapat, tugas

V.    Evaluasi                           :
Gorontalo, 04 Oktober 2015
Dosen Pengampu


Ahmad Syamsu Rijal S., S.Pd, M.Pd
File Word-nya bisa unduh di sini                 SAP IX Pengantar Geografi

Catatan:
Cara download file-nya bisa di lihat disiniTutorial Download File Menggunakan Desktop atau Tutorial Download File Menggunakan Mobile Android atau bisa lihat langsung melalui video di samping..!
.
.

0 komentar: